Fokus... kok bahas ini lagi sih? Kemaren saya ditanya oleh karyawan saya tentang artinya fokus dalam bisnis. Mereka terkesan bosan dengan a...
Fokus... kok bahas ini lagi sih? Kemaren saya ditanya oleh karyawan saya tentang artinya fokus dalam bisnis. Mereka terkesan bosan dengan apa yang saya sampaikan selama ini tentang fokus. hmmmm... salah juga kali ya.. menjelaskan konsep fokus kepada mereka selama ini. Tidak cukup hanya menjelaskan definisi, definisi dan definisi... Tentulah mereka sebagai orang yang telah dewasa tidak akan menerima begitu saja, emang nya saya anak kecil... ha..ha...
Tapi memang saya butuh karyawan saya untuk fokus dalam pekerjaan yang sudah ditetapkan kepada mereka. Fokus dalam setiap agenda dan rencana yang telah ditetapkan. Tidak boleh "selingkuh" dalam mengerjakan pekerjaan yang bukan pekerjaan utama mereka.
Kenapa demikian? Pada saat pekerjaan sudah dimulai, maka fokus mereka dalam mengerjakan pekerjaan sangat dibutuhkan, jangan berfikir yang bukan pekerjaan lagi. Tidak ada lagi tindakan yang tidak berhubungan dengan pekerjaan utama.
So what githu loh......gwe kan dah ngerti yang seperti itu? ha..ha.. ha.. pertanyaan sederhana dari orang, memang secara normatif, konsep tersebut sudah dimengerti, sekarang bagaimana mengimplementasikannya? apakah benar bisa dilaksanakan fokus ini?
Sebagai entrepreneur ataupun manajemen dalam suatu perusahaan, kita dituntut untuk mampu membuat atau mengkondisikan fokus ini dalam pekerjaan bawahan. Caranya adalah pertama, mulai dari diri kita sendiri dulu. Apakah kita sudah fokus dengan pekerjaan yang kita jalani? Karyawan saya sudah pernah menilai, manajemnnya kurang fokus.. waduh.. pelajaran berharga dari kejadian ini. Manajemen harus fokus dulu dalam bisnis tersebut.
Kedua, buatkan rencana yang tetap untuk setiap hari kepada mereka. rencana ini berisi target yang harus mereka capai. Target dalam rencana ini akan memandu mereka dalam menjalankan pekerjaan. Ketiga adalah buatkan prosedur tetap sebagai acuan karyawan dalam menjalankan pekerjaan. Prosedur ini akan membantu mengarahkan karyawan dalam bekerja.
Keempat, berikan kewenangan bagi karyawan untuk membuat keputusan. hal ini penting agar karyawan mulai bisa mengembangkan kemampuan mereka dalam bekerja sehingga ada rasa kebanggaan buat mereka dalam bekerja. Ingat, sebagai manajer, kita bekerja dengan dan melalui orang lain sehingga dengan delegasi keputusan ini, sebagian pekerjaan kita sudah dibantu oleh mereka.
Kelima, ada buat mereka setiap saat. Hal ini bukan berarti harus berada dikantor terus. Tidak... tetapi, bisa dihubungi mereka bila dibutuhkan apalagi ketika mereka membutuhkan. Keenam, Lakukan evaluasi atas hasil pekerjaan mereka dan berikan masukan dan bukannya menyalahkan saja, apabila terjadi kesalahan dalam pekerjaan. Sebagai manajer atau entrepreneur, jadilah coach buat mereka agar mereka bisa memahami permasalahan juga dan mengambil pelajaran dari kesalahan tersebut.
Yang terakhir adalah berikan apresiasi atau penghargaan bila karyawan berhasil mencapai suatu target yang telah ditetapkan oleh manajemen. Let's party... ha...ha2.. adalah bentuk penghargaan kepada karya karyawan. Tidak perlu mahal, tetapi adanya ketulusan manajemen terhadap penghargaan kepada karyawan akan mampu meningkatkan morale mereka dalam bekerja sehingga mereka akan semakin fokus terhadap pekerjaan.