Tulisan ini juga dimuat di Grup dosen kreatif, www.appei.co.id Tadi pagi, menonton materi otak kanan yang disampaikan oleh Ippho San...
Tulisan ini juga dimuat di Grup dosen kreatif, www.appei.co.id
Tadi pagi, menonton materi otak kanan yang disampaikan oleh Ippho Santosa membuat saya terinspirasi sebagai dosen. Selama ini, saya belum memaksimalkan otak kanan dalam pendidikan kepada mahasiswa.
Otak kanan, kata ippho Santosa, memiliki tiga karakteristik yaitu kreatif, imajinatif dan action oriented. wah.... itu perlu dipahami lebih dalam ni karena beliau memberikan contoh kepada para nabi yang memiliki kreatifitas dalam mendidik umat, memiliki imajinasi yang tinggi terhadap umat yaitu bagaiman nilai-nilai agama menjadi dasar kehidupan seluruh manusia serta action oriented.
Sebagai dosen, hal ini merasa sangat penting untuk memanfaatkan otak kanan dalam mengajar dan mendidik mahasiswa. Menurut saya, kreativitas berhubungan dengan kemampuan kita mengembagnkan ide-ide untuk memecahkan permasalahan dalam proses belajar mengajar. PErmasalahan ini berhubungan dengan anak didik, kita sendiri sebagai pendidik, materi ajar, media ajar serta metodologi mengajar. ide-ide kreatif sangat dibutuhkan untuk memecahkan masalah ini agar tujuan pendidikan tetap tercapai.
Imajinatif menurut saya apa mimpi kita terhadap anak didik setelah mendapatkan pendidikan dari kita? apakah lepas begitu saja? setelah mengajar kita biarkan mereka lulus tanpa ada "nilai" dari pelajaran tersebut yang bisa mereka ambil dan manfaatkan dalam menjalani kehidupan ini? rasanya terlalu sia-sia menjadi seorang dosen seperti itu.
Dosen menurut saya perlu memiliki mimpi buat anak didik berupa peningkatan Knowledge, Skill dan attitude mereka sesuai dengan pengetahuan yang kita berikan agar mereka mampu memanfaatkan pengetahuan tersebut dalam kehidupan ini.
Action oriented berhubungan dengan hayo.... kita kerjakan sekarang. Kondisi ideal tidak bisa kita dapatkan untuk mengajar... rasanya sudah menjadi fakta yang tidak bisa dielakkan. oleh karena itu, kita langsung action mendidik anak-anak agar mimpi tadi bisa tercapai. Bagi saya, pendidikan tidak harus dilakukan di kelas dengan berbagai kondisi yang harus ada. mendidik bisa dilakukan dimana-mana, di kampus, diluar kampus dan bahkan diperusahaan.
Jadi, pelajaran berharga dari Ippho Santosa, seorang motivator bisa menjadi sangat berharga bagi saya sebagai dosen. Insya Allah bisa saya terapkan..... demi perbaikan dan peningkatan kualitas proses belajar mengajar serta hasil yang didapat oleh anak didik....