Bisnis.... Tentu kita sudah biasa mendengar kata ini, baik dalam kehidupan kampus ataupun kehidupan sehari-hari. Apalagi bagi mahasiswa bis...
Bisnis.... Tentu kita sudah biasa mendengar kata ini, baik dalam kehidupan kampus ataupun kehidupan sehari-hari. Apalagi bagi mahasiswa bisnis, manajemen dan ekonomi. Adapun dalam kehidupan sehari-hari, kita sudah biasa mendengar kata ini.
Apa sih sebenarnya bisnis itu? Bardasarkan survey saya di kampus, pelaku bisnis, mahasiswa dan bahkan profesional di perusahaan kecil, sedang dan besarkan terkesan "gagap" menjawab pertanyaan seputar konsep bisnis ini. Seringkali orang cuma menyatakan sambil bercanda, teman si teman tapi kalo bisnis is bisnis. Pernyataan ini seringkali kita dengar dan juga menyatakan seperti ini, lagi apa bisnis saat ini? Bagaimana bisnis apa?.
Beberapa jawaban yang saya dapatkan adalah bisnis itu laba atau untung, bisnis itu adalah dagang, bisnis itu jualan dan lain-lain. Itulah beberapa jawaban yang sering saya dapatkan dari berbagai kalangan sehingga dapat saya simpulkan bahwa bisnis ditanngapi sangat sederhana oleh banyak orang sehingga pemahaman terhadap bisnis tersebut sangat sempit sementara bisnis yang dijalankan sangat strategis.
Apa akibatnya? Jelas hal ini memeberikan dampak yang sangat penting bagi pebisnis khususnya dan mahasisa ataupun masyarakat pada umumnya. Bagi masyarakat akan meneyebabkan mereka memiliki persepsi yanhg salah terhadap bisnis. Bagi mereka, bisnis adalah dagang dan mendapatkan untung dalam bentuk rupiah sebagai tujuan. Jadi,n kalo bukan pedagang, bukan seorang yang menjalankan bisnis. Pemahaman ini jelas sangat sempit. Dagang dipahami secara umum menjual barang dipasar. Bagaimana dengan calo, broker, agen, apakah mereka tidak menjalankan bisnis?
Bagi mahasiswa apalagi. Berdasarkan pengamatan saya selama ini sejak tahun 2004,pemahaman mereka terhadap bisnis juga sangat terbatas pada umumnya. Akibatnya adalah mereka merasa tidak perlu belajar bisnis karena mereka tidak akan menjadi pedagang, tetapi ingin kerja di bank, perusahaan, pegawai negeri sipil dan lain-lain. Mereka lupa bahwa tempat mereka bekerja nanti adalah perusahaan atau organisasi yang menjalankan bisnis. Dan nantinya, mereka dipekerjakan juga dibisnis.
Alangkah naifnya seorang mahasiswa memiliki pemahaman yang salah tersebut. Dampak lainnya adalah mereka merasa belajar manajemen stratejik, manajemen keuangan, manajemen pemasaran, manajemen operasi dan manajemen sumber daya manusia dianggap tidak perlu dipelajari secara mendalam sehingga apa yang dipelajari menjadi sia-sia. Itulah yang dialami saat ini oleh mahasiswa.
Yang selabjutnya adalah pebisnis yang akan dbahas pada tulisan selanjutnya......
Powered by Telkomsel BlackBerry®