Pendidikan entrepreneurship yang dikembangkan di GIMB Foundation adalah bagaimana entrepenuer itu memiliki mindset yang kuat tentang entr...
Pendidikan entrepreneurship yang dikembangkan di
GIMB Foundation adalah bagaimana entrepenuer itu memiliki mindset yang kuat
tentang entrepeneursip, kapabilitas organisasi yang kuat dan bahkan harus
sampai kepada core competency serta memanfaatkan peluang dari luar sehingga
dapat membangun bisnis yang sustainable competitive advantage serta kinerja
bisnis yang profitable, memberikan manfaat bagi banyak orang, alam serta
berkelanjutan dan tumbuh dan berkembang dari skala mikro, kecil, menengah dan
besar.
Pendidikan menjadi core dari semuanya itu dimana
entrepreneur perlu memiliki knowledge
yang baik dalam berbisnis sehingga skill mereka meningkat dan pada
akhirnya mampu memiliki daya saing yang tinggi yang dicermintkan pada aktivitas
bisnis disbanding pesaing. Tentu hal ini harus dikemas dengan baik oleh lembga
pendidikan seperti GIMB Foundation. Tidak dapat dipungkiri bahwa lembaga
pendidikan bisa menjadi alternative untuk pengembangan diri dan bisnis
entrepreneur.
Salah satu hal mendasar dalam pengembangan bisnis
para entrepreneur dalam konteks pembelajaran adalah bagaimana membangun konsep
yang kuat dalam benak konsumen dengan menghubungkan dengan bisnsi yang
dijalankan oleh para entrepreneur. Hal ini menjadi dasar yang harus dipahami
oleh setiap stakeholder yang mau mengembangkan kompetensi para entrepreneur.
Tiga tahun membangun GIMB Foundation dan kepada
para entrepreneur, menggambarkan bagaimana pentingnya entrepreneur memiliki
pemahaman yang baik dan ini dimulai dari
bagaimana entrepreneur memiliki konsep yang kuat dan selalu dihubungkan dengan
bisnis mereka masing-masing. Kemaren pengalaman yang luar biasa sehingga dapat
diketahui bahwa entrepreneur benar-benar membutuhkan model pembelajaran seperti
ini.
Kalau dihubungkan dengan model pembelajaran atau
learnin method dan teaching methodology, akan semakin jelas bahwa para
entrepneeur itu adalah anak muda atau orang dewasa dan membutuhkan pola
pembelajaran yang berkonsep andragogy dimana setiap hal yang diajarkan tersebut
harus benar-benar dikonteks kan sehingga mempermudah pemahaman dalam diri
setiap entrepreneur tentang konsep bisnis, lingkungan bisnis serta manajemen.
Untuk itu, stiap siswa yang akan diajarkan tentang
bisnis dan manajemen dalam setiap bisnis entrepreneur, harus memiliki bisnis
terlebih dahulu. Tidak boleh mereka baru mau memiliki bisnis. Minimal mereka
sudah memiliki konsep bisnis sehingga dilakukan perbandingan atas pilihan yang
mereka miliki. Inilah esensi bagaimana setiap entrepreneur perlu diajarkan
konsep dengan konteks yang jelas dan relevan dengan bisnis yang mereka jalankan.
Tulisan ada di www. gimbfoundation.org